Bermunculnya bankir-bankir diseluruh dunia,dan mendirikan bank sentral di Amerika serikat.
bersamaan dengan di terbitkannya novel Benjamin Disraeli, PM Inggris saat itu menulis novel bertajuk ‘Coningsby’ yang menggambarkan tentang imperium Rothschild: ‘pangeran dan pemimpin pasar uang dunia dan juga pangeran dan pemimpin dalam bidang apa saja.Sementara para raja dan menteri dari seluruh kerajaan Eropa memohon nasihatnya dan menjalankan saran-sarannya.Bank ini dipelopori oleh 7 bankir ternama internasional di jekyll island tahun 1910 yang di kenal sebagai "Federal Reserve"
Federal Reserve dibentuk sebagai kartel perbankan untuk melindungi dan menjaga kepentingan para anggota nya serta meyakinkan publik dan kongres bahwasannya kartel tersebut di bentuk sebagai lembaga otoritas monoter pemerintah amerika serikat.Dengan kekuatan modal yang sangat besar dan kecerdikannya dalam mempraktekkan bisnis telah mengintervensi ototorisasi moneter hingga menghancurkan kehidupan bersosial pelaku ekonomi kerakyatan.Federal Reserve sejatinya,Merupakan badan usaha milik swasta dengan peran sebagai tokoh utama dalam mengatur dan menguasai institusi perbankan amerika serikat dengan fungsi utamanya menetapkan kebijakan moneter.Sehingga banyak tokoh pakar perbankan memprediksi The fed memiliki pengaruh besar terhadap berjalannya bisnis di amerika serikat.
Dihadiri 15 negara sekutu pemenang perang dunia II,Pertemuan yang digagas "Bretton Woods Agreement" dengan agenda menetapkan Dollar amerika sebagai dasar pertukaran uang internasional dan sebagai denominator.Pertemuan tersebut menghasilkan terbentuknya International Monetary Founds (IMF) dan Bank Dunia sebagai lembaga pendanaan moneter international dengan tujuan pemberian bantuan kepada negara yang mengalami kesusahan keuangan.sebagai pemasok dana untuk Bank Dunia dan IMF,Federal Reserve yang megaplikasikan dan memonopoli ekonomi melalui perbankan dan kekuatan ekonomi.
Bank Dunia dan International Monetary Founds (IMF) adalah Zionisme untuk menghancurkan negara-negara berdaulat agar negara tersebut bisa menjadi teritori mereka.Dengan kata lain,Semua orang harus melihat satu arah bahwa kekuatan mata uang akan menyelamatkan manusia sekaligus memberikan kekuasaan dengan Dollar amerika sebagai lambang mata uang.
Sangat disayangkan,Pemerintah dunia pada saat itu masih menganggap Bank Dunia dan International Monetary Founds (IMF) sebagai Lembaga Donatur yang manusiawi.
"Setiap bangsa akan menangggung utang yang berat dan mereka tidak akan mampu membayarnya sehingga mereka harus menebusnya sebagai budak yang setia dan patuh terhadap perintah. Kekuasaan IMF sangat absolute sehingga tidak akan ada satu negarapun yang mampu mendapatkan satu sen pun, kecuali atas persetujuan atau arahan dari IMF". Tutur,Seorang pakar ekonomi Prof JS Malan dari Universitas Sao Paulo.
- Baca Juga.....Pengaruh Ekonomi Keuangan Yahudi