Pages

Young Entrepreneur Community

A Commnunity Of Young Entrepreneur Based On Information And Communication Technology.

Business News Community

Berita-Berita Komunitas Bisnis Entrepreneur Indonesia Berbasis IT.

Online Business Brand

Pengembangan Business Online Dengan Menjadikan Media Online (Internet) Sebagai Media Utama Dalam Bersosialisasi Dalam Hal Penigkatan Profit Demi Tercapainya Pertumbuhan Perekonomian Industri Kreatif.

Group Entrepeneur Community

Pembangunan Komunitas Entrepreneur Yang Handal Sebagai Cikal Bakal Lahirnya Industri Kreatif Yang Akan Mendorong Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Sosial.

Komunitas Business Online

Pembangunan Komunitas Online yang Bergerak Pada Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi di Sektor Tekhnologi Informasi Yang Berbasis Internet.

Wednesday 2 October 2019

28 Oktober : Lahirnya Sumpah Pemuda


Peringatan ini merupakan sejarah pergerakan Kemerdekaan Indonesia.Sebagai semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Kemerdekaan Bangsa Indonesia.Istilah "Sumpah Pemuda"diberikan pada saat setelah acara Kongres di laksanakan.Kogres ini di selenggarakan dua hari berturut-turut  pada tanggal 27-28 oktober di Jakarta.Pada Kongres ini menegaskan cita-cita akan ada Tanah air Indonesia,Bangsa Indonesia Dan Bahasa Indonesia.


Keputusan ini kemudian akan di umumkan,di siarkan dan di bacakan pada rapat rapat perkumpulan-perkumpulan dan di siarkan di berbagi surat kabar.




Berikut ini adalah bunyi  3 keputusan Kongres tersebut yang tercantum pada Prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda.


Pertama:

Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Sejak 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda, yaitu hari nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 untuk memperingati peristiwa Sumpah Pemuda.



Peringatan Hari Listrik Nasional Pada 27 Oktober

Pada tanggal 27 Oktober 1945,Ditetapkannya sebagai Hari Listrik dan Gas Nasional berdasarkan Keputusan Menteri Pekerja Umun Dan Tenaga Listrik Nomor 20 tahun 1960.Untuk pertama kalinya,Peringatan hari Listrik Nasional Dan Gas itu di peringati pada tanggal 27 Oktober 1946 di Gedung Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP) Yogyakarta. Kemudian berdasarkan keputusan Menteri Pekerja Umum Dan Tenaga Listrik No.235/KPTS/1975 pada tanggal 30 September 1975 menyatakan,Bahwa peringatan Hari Listrik dan Gas Nasional digabung dengan Hari Kebaktian dan Tenaga Listrik yang jatuh pada tanggal 3 Desember.Akan tetapi mengingat penting nya semangat dan Nilai-nilai Hari Listrik dan Gas Nasional,Kemudian berdasarkan Keptusan Menteri Pertambangan dan Energi No.1134.k/43.pe/1992 pada tanggal 31 Agustus 1992 Hari Listrik dan Gas Nasional Kemudian Dipisah Kembali dan di tetapkannya kembali menjadi Tanggal 27 Oktober.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945,Pemuda dan para tenaga kerja listrik diperusahaan listrik dan gas bergerak mengambil alih Perusahaan-perusahaan yang pernah diambil alih oleh Nippon.Dan Kemudian perusahaan-perusahaan tersebut diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia di hadapan Presiden Soekarno.
Pada Tanggal 27 Oktober 1945 dengan penetapan Pemerintah Nomor 1 tahun 1945 Perusahaan Listrik Dan Gas yang diberi nama Djawatan Listrik dan Gas dibawah Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum Oleh Presiden Soekarno. Wikipedia mencatat pada saat itu kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik hanya mencapai sebesar 157,5 Mega Watt.




5 Oktober Peringati Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI)

Setelah memproklamirkan Kemerdekaan Bangsa Indoesia Pada Tanggal 17 Agustus 1945,Tentunya sebagai Bangsa yang baru merdeka Pertahanan dan keamanan bangsa menjadi salah satu prioritas Negara untuk menjaga kedaulatannya.Pada tanggal 23 agustus 1945 dibentuklah Badan Keamanan Rakyat (BKR).BKR merupakan bagian dari Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP) yang awalnya kita kenal sebagai Badan Pembantu Prajurit (BPP) yang bertugas memelihara kesejahteraan anggota -anggota tentara pembela Tanah air.

Pembentukan BKR di umumkan oleh presiden Soekarno pada tanggal 23 Agustus 1945,Dengan mengajak Pemuda-pemuda PETA,Heiho,Kaigun Heiho dan pemuda-pemuda lainnya untuk bersiap siap dipanggil untuk menjadi tentara kebangsaan dan sementara waktu bekerja dalam bentuk BKR.
Pada Tanggal 5 Oktober 1945 Pemerintah Republik Indonesia Mengeluarkan Maklumat Pembentukan Tentara Kebangsaan yang di beri nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR).Awalnya Presiden Soekarno pada tanggal 6 Oktober 1945 mengangkat Sodancoh Suprijadi,Seorang Tokoh Pemberontakan PETA Di Blitar, Sebagai Menteri Keamanan Rakyat dan Pimpinan Tertinggi TKR.Akan tetapi Beliau tidak pernah muncul sampai awal November 1945.Mengatasi kekosongan Pemimpin tertinggi TKR,Pada tanggal 12 November 1945 diadakanlah   Konfrensi TKR di Yogyakarta yang di pimpin oleh Letnan Jenderal Oerip Sumohardjo,Kepala Staf Umum TKR,dengan Hasil terpilihnya Kolonel Soedirman sebagai Pimpinan Tertinggi Tentara Keamanan Rakyat dan resmi diangkat oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai Pimpinan tertinggi TKR pada tanggal 18 Desember 1945 dengan Pangkat Jenderal.

Perluasan Fungsi Ketentaraan Indonesia untuk menjaga keamanan rakyat pemerintah mengeluarkan maklumat penetapan pemerintah No.2/SD 1946 atas penggantian nama dari Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Menjadi Tentara Keselamatan Rakyat pada tanggal 7 Januari 1946.

Lebih menyempurnakan Keoragnisasian Ketentaraan Bangsa dengan standar Kemiliteran Internasional,Pemerintah  mengeluarkan maklumat tentang pengantian nama dari Tentara Keselamatan Rakyat Menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI) pada tanggal 26 Januari 1946,dengan Penetapan Pemerintah No.4/SD 1946.

Karena seringnya terjadi kesalahpahaman antara Tentara Republik Indonesia dan Laskar-Laskar dan badan perjuangan rakyat yang kurang menguntungkan dari segi memperjuangkan kemerdekaan.Maka untuk mengatasi kesalahpahaman tersebut Pemerintah menyatukan Tentara Republik Indonesia dengan Laskar-Laskar dan badan perjuangan Rakyat menjadi satu Organisasi Tentara.Hingga Pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno meresmikan penyatuan TRI dan laskar -laskar perjuangan menjadi satu wadah ketentaraan Nasional dengan nama Tentara Nasional Indonesia (TNI).Penetapan tersebut juga menetapkan susunan tertinggi TNI dengan mengangkat Panglima Besar Angkatan Perang Jenderal Soedirman sebagai kepala Pucuk Pimpinan TNI dengan beranggotakan Letnan Jenderal Oerip sumohardjo,Laksamana Muda Nazir,Komodor Suryadarma,Jenderal Mayor Sutomo,Jenderal Mayor Ir.Sakirman dan Jenderal Mayor Jokosuyono.

walaupun Pemberian nama Tentara Nasional Indonesia (TNI) di berikan pada tanggal 3 Juni 1947 akan tetapi Hari Peringatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) tetap jatuh pada tiap tanggal 5 Oktober.